BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Dalam perkembangan yang
sangat pesat terutama dalam bidang kelistrikan dan semakin banyaknya user (konsumen listrik). Maka kebutuhan akan energi listrik sangat besar bahkan
pada saat ini energi listrik dianggap sebagai salah satu kebutuhan primer.
Untuk itu pembangkit tenaga listrik diharapkan mampu menyediakan pasokan energi
listrik yang besar pula.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan
manusia akan energi listrik maka pemerintah mendirikan suatu badan usaha berupa
Perusahaan Umum Listrik Negara yang merupakan cikal bakal PT. PLN (Persero)
sebagai wadah untuk memproduksi dan mengelolah kelistrikan. Laju pertumbuhan
akan kebutuhan listrik di Indonesia dari tahun ke tahun cukup pesat. Data
menunjukan peningkatan kebutuhan listrik di Indonesia sekitar 8 % per
tahun (Ir. Sha’ban P,
General Manager Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan :
2007) sedangkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan listrik dari pemerintah
hanya 52 % dari total keseluruhan
kebutuhan akan listrik saat ini. Untuk memenuhi kebutuhan akan listrik maka
pemerintah melalui PT. PLN (Persero) mendirikan pembangkit-pembangkit tenaga
listrik baru berupa PLTA, PLTU, PLTG, PLTT, PLTD dan pembangkit lain baik skala
besar maupun skala kecil (mikro). Pemerintah
menargetkan pada tahun 2020 tepatnya 17 Agustus 2020 akan mampu memenuhi
100 % kebutuhan listrik masyarakat.
Untuk itu PT. PLN (Persero) meluncurkan program 1 juta MW untuk memenuhi
kebutuhan listrik masyarakat.
Kegiatan PT.
PLN (PERSERO) ini meliputi sistem pembangkit, saluran
transmisi dan saluran distribusi. PT.PLN (PERSERO) termasuk berperan utama
dalam menunjang pembagunan serta meningkatkan perekonomian nasional. Dengan
alasan tersebut diatas, penulis merasa terdorong untuk mengadakan suatu
pengkajian system kerja yang terdapat pada PT.PLN (PERSERO) baik mengenai
manajemennya maupun aspek teknis lainnya melalui kerja praktek.
Politeknik Raflesia merupakan perguruan tinggi swasta yang menyelenggarakan
pendidikan terapan dan sejumlah bidang pengetahuan umum. Pendidikan yang dimaksud bersifat professional yang
berorientasi pada kebutuhan dunia industri. Politeknik
Raflesia didirikan dengan tujuan utama mendukung pengembangan
industri dan memperbaiki mutu industri yang ada. Program Studi Teknik Elektro Politeknik
Raflesia bertujuan menghasilkan tenaga ahli dalam teknologi yang
terkait dengan bidang Teknik Elektro. Program Studi Teknik Elektro Politeknik
Raflesia mempunyai langkah-langkah tertentu dalam kurikulum yang
disusunnya. Salah satunya mewajibkan mahasiswanya untuk melakukan Praktek
Kerja Lapangan di industri. Pelaksanaan Praktek
Kerja Lapangan diyakini mampu memberikan
kontribusi yang besar untuk memberikan pengalaman agar lulusan Teknik Elektro Politeknik
Raflesia mampu berorientasi dan bersaing dimasa yang akan datang dalam bidang industri.
Ilmu pengetahuan yang dipelajari mahasiswa selama perkuliahan
umumnya bersifat teoritis dan mengacu pada keadaan yang berbeda dengan
kenyataan dilapangan. Langkah awal bagi mahasiswa untuk mencoba merasakan
langsung dunia kerja adalah dengan melaksanakan Praktek
Kerja Lapangan. Dengan praktek langsung
dilapangan, akan dapat meningkatkan wawasan dan pengalaman mahasiswa mengenai
pengetahuan dibidang teknik elektro sehingga mahasiswa akan mempunyai kemampuan
yang lebih cermat dalam membuat suatu perencanaan dan perhitungan teknik,
mencari solusi permasalahan keteknikan, memahami pengoperasian dan perawatan,
serta mampu mengembangkan teknologi dalam lingkungan pabrik. Semua ini penting
untuk mempersiapkan tenaga profesional yang berwawasan dan memiliki kemampuan
yang baik.
Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu mata kuliah wajib di Program Studi
Teknik Elektro Politeknik Raflesia yang harus ditempuh sebagai syarat penyelesaian
kurikulum. Adapun motivasi kami memilih di PT. PLN Unit PLTA Musi kerja praktek
adalah untuk mempelajari pengelolaan operasi sistem tenaga listrik di Bengkulu.
Atas dasar pengalaman kerja praktek di PT. PLN Unit PLTA Musi, maka kami dapat
menyusun laporan ini.
1.2.
TUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Secara umum Praktek Kerja Lapangan (PKL)
bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan ilmu pengetahuan di bidang
teknologi dan industri melalui keterlibatan secara langsung dalam berbagai
kegiatan dunia usaha dan industri yang pelaksanaanya sesuai dengan kurikulum
yang berlaku.
Secara khusus, program Praktek Kerja
Lapangan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Politeknik Raflesia adalah bertujuan
untuk :
1.
Praktek Kerja Lapangan
merupakan salah satu mata kuliah wajib di jurusan Teknik Elektro Politeknik
Raflesia.
2.
Mengetahui system
pembangkitan energi listrik pada PT. PLN (Persero) PEMBANGKITAN SUMBAGSEL
SEKTOR PEMBANGKITAN BENGKULU UNIT PLTA MUSI.
3.
Agar mahasiswa Jurusan
Teknik Elektro Politeknik Raflesia program study Diploma Tiga (D3) dapat
mengetahui beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem suatu pembangkit
listrik.
4.
Menambah pengalaman
kerja yang dibutuhkan sebelum memasuki dunia kerja yang sebenarnya.
5.
Mengetahui cara kerja
dari sistem pembangkitan energi listrik pada Unit PLTA Musi terutama pada
bagian pemutus tenaga (PMT) dari Pembangkit Unit PLTA Musi.
6.
Untuk menambah
wawasan secara umum sesuai dengan bidang ilmu yang penulis tekuni.
1.3.
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Waktu dan tempat pelaksanaan praktek kerja lapangan yang penulis
laksanakan sebagai berikut :
Perusahaan : PT. PLN (PERSERO)
Pembangkitan Sumbagsel Sektor
Pembangkitan Bengkulu Unit PLTA Musi
Alamat : Jln. Raya Curup
– Kepahyang Km 72, Desa Ujan Mas Atas, Prov.
Bengkulu 39171
Waktu : 09 Agustus 2010 s/d 09
November 2010
1.4.
BATASAN MASALAH
Ruang
lingkup masalah yang akan dibahas dalam laporan ini adalah Mengetahui cara
kerja dari sistem pembangkitan energi listrik pada Unit PLTA Musi terutama
difokuskan pada bagian pemutus tenaga (PMT) dari Pembangkit Unit PLTA Musi.
1.5.
SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang, tujuan praktek kerja lapangan, waktu dan
tempat, batasan masalah dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Berisikan tentang sejarah berdirinya PT. PLN (Persero) secara umum
dan sejarah singkat PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor
Pembangkitan Bengkulu Unit PLTA Musi, Profil PLTA Musi dan ruang lingkup PT.
PLN (Persero) Unit PLTA Musi.
BAB III PEMBAHASAN
Berisikan tentang pengertian PMT, jenis PMT, klasifikasi dan
spesifikasi PMT, komponen dan fungsi PMT dan media pemadam busur api. Pedoman
pemeliharaan dan perawatan bagian-bagian komponen PMT dan pengujian dan
pengukuran komponen PMT seperti media isolasi, pentanahan atau grounding,
aksesoris PMT dan pengecekan kemurnian Gas SF6.
BAB IV PENUTUP
Berisikan tentang
kesimpulan dan saran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar