Selasa, 11 Desember 2012

Laporan PKL BAB I


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.   LATAR BELAKANG
Dalam perkembangan yang sangat pesat terutama dalam bidang kelistrikan dan semakin banyaknya user (konsumen listrik). Maka kebutuhan akan energi listrik sangat besar bahkan pada saat ini energi listrik dianggap sebagai salah satu kebutuhan primer. Untuk itu pembangkit tenaga listrik diharapkan mampu menyediakan pasokan energi listrik yang besar pula.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia akan energi listrik maka pemerintah mendirikan suatu badan usaha berupa Perusahaan Umum Listrik Negara yang merupakan cikal bakal PT. PLN (Persero) sebagai wadah untuk memproduksi dan mengelolah kelistrikan. Laju pertumbuhan akan kebutuhan listrik di Indonesia dari tahun ke tahun cukup pesat. Data menunjukan peningkatan kebutuhan listrik di Indonesia sekitar 8 % per tahun  (Ir. Sha’ban P, General Manager Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan : 2007) sedangkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan listrik dari pemerintah hanya 52 %  dari total keseluruhan kebutuhan akan listrik saat ini. Untuk memenuhi kebutuhan akan listrik maka pemerintah melalui PT. PLN (Persero) mendirikan pembangkit-pembangkit tenaga listrik baru berupa PLTA, PLTU, PLTG, PLTT, PLTD dan pembangkit lain baik skala besar maupun skala kecil (mikro). Pemerintah  menargetkan pada tahun 2020 tepatnya 17 Agustus 2020 akan mampu memenuhi 100 %  kebutuhan listrik masyarakat. Untuk itu PT. PLN (Persero) meluncurkan program 1 juta MW untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.
Kegiatan PT. PLN (PERSERO) ini meliputi sistem pembangkit, saluran transmisi dan saluran distribusi. PT.PLN (PERSERO) termasuk berperan utama dalam menunjang pembagunan serta meningkatkan perekonomian nasional. Dengan alasan tersebut diatas, penulis merasa terdorong untuk mengadakan suatu pengkajian system kerja yang terdapat pada PT.PLN (PERSERO) baik mengenai manajemennya maupun aspek teknis lainnya melalui kerja praktek.
Politeknik Raflesia merupakan perguruan tinggi swasta yang menyelenggarakan pendidikan terapan dan sejumlah bidang pengetahuan umum. Pendidikan yang dimaksud bersifat professional yang berorientasi pada kebutuhan dunia industri. Politeknik Raflesia didirikan dengan tujuan utama mendukung pengembangan industri dan memperbaiki mutu industri yang ada. Program Studi Teknik Elektro Politeknik Raflesia bertujuan menghasilkan tenaga ahli dalam teknologi yang terkait dengan bidang Teknik Elektro. Program Studi Teknik Elektro Politeknik Raflesia mempunyai langkah-langkah tertentu dalam kurikulum yang disusunnya. Salah satunya mewajibkan mahasiswanya untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan di industri. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan diyakini mampu memberikan kontribusi yang besar untuk memberikan pengalaman agar lulusan Teknik Elektro Politeknik Raflesia mampu berorientasi dan bersaing dimasa yang  akan datang dalam bidang industri.
Ilmu pengetahuan yang dipelajari mahasiswa selama perkuliahan umumnya bersifat teoritis dan mengacu pada keadaan yang berbeda dengan kenyataan dilapangan. Langkah awal bagi mahasiswa untuk mencoba merasakan langsung dunia kerja adalah dengan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan. Dengan praktek langsung dilapangan, akan dapat meningkatkan wawasan dan pengalaman mahasiswa mengenai pengetahuan dibidang teknik elektro sehingga mahasiswa akan mempunyai kemampuan yang lebih cermat dalam membuat suatu perencanaan dan perhitungan teknik, mencari solusi permasalahan keteknikan, memahami pengoperasian dan perawatan, serta mampu mengembangkan teknologi dalam lingkungan pabrik. Semua ini penting untuk mempersiapkan tenaga profesional yang berwawasan dan memiliki kemampuan yang baik.
Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu mata kuliah wajib di Program Studi Teknik Elektro Politeknik Raflesia yang harus ditempuh sebagai syarat penyelesaian kurikulum. Adapun motivasi kami memilih di PT. PLN Unit PLTA Musi kerja praktek adalah untuk mempelajari pengelolaan operasi sistem tenaga listrik di Bengkulu. Atas dasar pengalaman kerja praktek di PT. PLN Unit PLTA Musi, maka kami dapat menyusun laporan ini.

1.2.   TUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Secara umum Praktek Kerja Lapangan (PKL) bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan ilmu pengetahuan di bidang teknologi dan industri melalui keterlibatan secara langsung dalam berbagai kegiatan dunia usaha dan industri yang pelaksanaanya sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Secara khusus, program Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Politeknik Raflesia adalah bertujuan untuk :
1.      Praktek Kerja Lapangan merupakan salah satu mata kuliah wajib di jurusan Teknik Elektro Politeknik Raflesia.
2.      Mengetahui system pembangkitan energi listrik pada PT. PLN (Persero) PEMBANGKITAN SUMBAGSEL SEKTOR PEMBANGKITAN BENGKULU UNIT PLTA MUSI.
3.      Agar mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Politeknik Raflesia program study Diploma Tiga (D3) dapat mengetahui beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem suatu pembangkit listrik.
4.      Menambah pengalaman kerja yang dibutuhkan sebelum memasuki dunia kerja yang sebenarnya.
5.      Mengetahui cara kerja dari sistem pembangkitan energi listrik pada Unit PLTA Musi terutama pada bagian pemutus tenaga (PMT) dari Pembangkit Unit PLTA Musi.
6.      Untuk menambah wawasan secara umum sesuai dengan bidang ilmu yang penulis tekuni.



1.3.   WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Waktu dan tempat pelaksanaan praktek kerja lapangan yang penulis laksanakan sebagai berikut :
Perusahaan    : PT. PLN (PERSERO) Pembangkitan  Sumbagsel Sektor Pembangkitan Bengkulu Unit PLTA Musi
Alamat            : Jln. Raya Curup – Kepahyang Km 72, Desa Ujan Mas Atas, Prov.    Bengkulu 39171
Waktu                        :  09 Agustus 2010 s/d 09 November 2010

1.4.   BATASAN MASALAH
Ruang lingkup masalah yang akan dibahas dalam laporan ini adalah Mengetahui cara kerja dari sistem pembangkitan energi listrik pada Unit PLTA Musi terutama difokuskan pada bagian pemutus tenaga (PMT) dari Pembangkit Unit PLTA Musi.

1.5.   SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang, tujuan praktek kerja lapangan, waktu dan tempat, batasan masalah dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Berisikan tentang sejarah berdirinya PT. PLN (Persero) secara umum dan sejarah singkat PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Pembangkitan Bengkulu Unit PLTA Musi, Profil PLTA Musi dan ruang lingkup PT. PLN (Persero) Unit PLTA Musi.

BAB III PEMBAHASAN
Berisikan tentang pengertian PMT, jenis PMT, klasifikasi dan spesifikasi PMT, komponen dan fungsi PMT dan media pemadam busur api. Pedoman pemeliharaan dan perawatan bagian-bagian komponen PMT dan pengujian dan pengukuran komponen PMT seperti media isolasi, pentanahan atau grounding, aksesoris PMT dan pengecekan kemurnian Gas SF6.

BAB IV PENUTUP
Berisikan tentang kesimpulan dan saran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar